Ayatlain yang menunjukkan bahwa Allah itu Maha Memulai, Pencipta Pertama, Kausa Prima, Wajib al-Wujud, adalah "Dialah (Allah) yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)-nya, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah AllahYang Maha Benar Dia lah Allah Yang Maha Benar yang demikian itu, karena Sesungguhnya Allah, Dialah yang haq (QS.Al-Hajj:6) Allah Yang Maha Benar .. Dalam Dzat-Nya dan sifat-Nya, Dia-lah yang sempurna sifat-Nya, adanya sifat tersebut bagian dari kebutuhan Dzat-Nya, dan sesuatu itu tidak ada kecuali dengan sifat tersebut, Dia masih dan senantiasa dalam sifat mulia, indah dan sempurna Danapa saja yang mereka seru selain Dia, itulah yang batil, dan sungguh Allah, Dialah Yang Maha Tinggi, Maha Besar. Wallahu a'lam bish-shawab sebab kebenaran yang sejati hanya datang dari Allah SWT. Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang senantiasa yakin dan ingat atas kebesaran-Nya. Aamiin Ya Rabbal Alamin. (AA) Vay Tiền Nhanh. رَفِيعُ ٱلدَّرَجَٰتِ ذُو ٱلْعَرْشِ يُلْقِى ٱلرُّوحَ مِنْ أَمْرِهِۦ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ لِيُنذِرَ يَوْمَ ٱلتَّلَاقِ Arab-Latin Rafī'ud-darajāti żul-'arsy, yulqir-rụḥa min amrihī 'alā may yasyā`u min 'ibādihī liyunżira yaumat-talāqArtinya Dialah Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan membawa perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan manusia tentang hari pertemuan hari kiamat. Al-Mu'min 14 ✵ Al-Mu'min 16 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Menarik Mengenai Surat Al-Mu’min Ayat 15 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’min Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir menarik dari ayat ini. Terdapat variasi penjelasan dari banyak pakar tafsir terkait kandungan surat Al-Mu’min ayat 15, di antaranya sebagaimana tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaSesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Mahatinggi, yang derajat-derajatNya membubung tinggi sehingga Dia tidaklah sama dengan makhluk-makhlukNya, dan kedudukanNya juga tinggi, dan Dia adalah Pemilik Arasy yang agung. Diantara bentuk rahmatNya kepada hamba-hambaNya adalah bahwa Dia mengutus para Rasul kepada mereka untuk menyampaikan wahyu yang dengannya mereka hidup, sehingga mereka menjalani segala urusan mereka dengan dasar ilmu yang jelas, agar para rasul itu mempertakutkan hamba-hamba, di samping juga memberikan peringatan kepada mereka tentang Hari Kiamat di mana di sana orang-orang terdahulu dan orang-orang terakhir akan bertemu.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram15. Allah lah yang berhak mendapatkan keikhlasan dalam ketaatan dan doa. Derajat-Nya tinggi, terpisah dari segala makhluk-Nya, Dia adalah Rabb Arasy yang agung, menurunkan wahyu kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya agar mereka hidup dan menghidupkan selain mereka, untuk memperingatkan manusia terhadap hari Kiamat yang orang-orang terdahulu dan yang kemudian bertemu pada hari itu.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah15. رَفِيعُ الدَّرَجٰتِ Dialah Yang Maha Tinggi derajat-Nya Yakni Dialah yang menunjukkan tanda-tanda kekuasaan-Nya dan memiliki sifat yang Maha Tinggi. ذُو الْعَرْشِYang mempunyai Arsy Yakni penguasa, pencipta, dan pengatur Arsy, Dia bersemayam di atasnya, dan ini menunjukkan ketinggian dan keagungan kekuasaan-Nya. يُلْقِى الرُّوحَ مِنْ أَمْرِهِۦYang mengutus Jibril dengan membawa perintah-Nya Allah menyebut wahyu dengan sebutan ruh, karena dengannya manusia dapat hidup dari kematian kekafiran, sebagaimana badan yang hidup dengan ruh. Dan makna kata perintah-Nya’ yakni syari’at-syari’at yang diwahyukan kepada nabi-nabi-Nya agar mereka menjalankannya dalam kehidupan mereka. عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦkepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya Mereka adalah para nabi, Allah memilih mereka dari hamba-hamba-Nya yang lain. لِيُنذِرَ يَوْمَ التَّلَاقِ supaya dia memperingatkan manusia tentang hari pertemuan hari kiamat Yakni agar dia memperingatkan dari azab yang ada pada hari bertemunya penduduk langit dengan penduduk bumi di padang mahsyar, serta bertemunya orang-orang terdahulu dengan para dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah15. Dialah Allah Yang memiliki sifat-sifat yang luhur, Yang Maha Suci dari segala persamaan terhadap makhluk. Yang Menciptakan, Memiliki dan Menguasai “Arsy, juga Yang Berhak Melakukan segala sesuatu atasnya. Dia berkehendak menurunkan wahyu kepada hamba-Nya. Wahyu itu disebut sebagai ruh, karena wahyu itu seperti ruh untuk jasad. Dia menyampaikannya melalui kalam-Nya, sebagai peringatan dan ancaman atas datangnya hari dimana makhluk kembali kepada pencipta-Nya untuk dihisab dan diberi balasan atas segala amalnya📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahDzat Yang Maha tinggi derajatNya} Dzat yang tinggi derajatNya yang jelas bagi makhlukNya {yang memiliki ʻArsy, yang menurunkan wahyu} menurunkan wahyu {dengan perintahNya} dengan keputusanNya {kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hambaNya agar memperingatkan tentang hari pertemuan} hari kiamat dimana orang-orang terdahulu dan akan datang bertemu📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H15. Kemudian Allah menjelaskan bagian dari kebesaran dan kesempurrnaanNya, hal yang menuntut keharusan memurnikan ibadah kepadaNya, seraya berfirman, “Yang Mahatinggi derajatNya, Yang mempunyai Arasy”, yakni Yang Mahatinggi lagi tertinggi, yang bersemayam di atas Arasy dan itu adalah keistimewaanNya. Derajatnya tinggi dan ketinggian yang menjadikan Dia terpisah dari semua makhlukNya dan dengan itu pula martabatnya semakin tinggi, sifat-sifatNya luhur, DzatNya Maha tinggi, tidak bisa di dekati kecuali dengan amal yang bersih lagi suci dan menyucikan, yaitu ikhlash yang bisa mengangkat derajat para pelakunya, mendekatkan mereka kepadaNya dan menjadikan mereka berada di atas makhlukNya. Kemudian Allah mengingatkan akan nimtaNya atas hamba-hambaNya berupa kerasulan dan wahyu seraya berfirman, “Yang menyampaikan ruh”. Maksudnya adalah wahyu yang bagi ruh dan hati laksana ruh bagi jasad. Jasad tanpa ruh tidak akan bisa hidup, dan demikian pula ruh dan hati tanpa ruh wahyu tidak bisa menjadi baik dan tidak akan berruntung. Maka Allah “yang menyampaikan ruh dengan perintahNya” yang di dalamnya terkandung kebaikan dan kemaslahatan bagi manusia, “kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya” yaitu para rosul yang telah Dia utamakan dan istimewakan dengan wahyu dan bedakwah kepada hamba-hambaNya. Faidah dari diutusnya para rosul adalah menggapai kebehagiaan untuk manusia di dunia, agama dan akhirat mereka, dan menghilangkan kesengsaraaan dari mereka dalam urusan dunia, agama dan akhirat mereka, maka dari itu Allah berfirman, “supaya Dia memperingatkan”. Maksudnya, supaya orang-orang yang diberi wahyu oleh Allah itu meberi peringatan, “tentang hari pertemuan”. Maksdunya, supaya ia mempertakuti manusia akan hari itu dan menghimbau mereka untuk mempersiapkan diri dengan melakukan sebab-sebab yang dapat menyelamatkan diri mereka dari apa yang akan terjadi pada hari itu. Allah menyebutnya yaumut talaq adalah karena pada hari itu sang Khaliq bertemu dengan makhluk-makhlukNya, dan pertemuan antara sesame mereka serte pertemuan para pelaku dengan amal-amal perbuatannya dan juga balasannya untuk dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Mu’min ayat 15 Dialah Yang Maha Tinggi derajat-Nya maksudnya, Allah Maha Agung sifat-sifat-Nya, atau Dialah Yang mengangkat derajat orang-orang yang beriman di surga Yang mempunyai Arasy Yang menciptakannya Yang menurunkan Ar-Ruuh yakni wahyu dari perintah-Nya atau firman-nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan maksudnya, orang yang menerima wahyu itu diperintahkan untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada manusia tentang hari pertemuan dapat dibaca At-Talaaqi atau At-Talaaqiy dengan memakai huruf Ya. Yakni hari kiamat, karena pada hari itu penduduk langit dan penduduk bumi bertemu, dan bertemu pula antara Yang Disembah dan yang menyembah, sebagaimana dipertemukan pula antara orang yang aniaya dan orang yang dianiaya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Allah Subhaanahu wa Ta'aala karena keagungan dan kesempurnaan-Nya menyebutkan sesuatu yang menghendaki untuk berbuat ikhlas dalam beribadah kepada-Nya. Bisa juga diartikan, bahwa Dia meninggikan derajat orang-orang mukmin di surga. Yakni yang Mahatinggi, dimana Dia bersemayam di atas Arsy-Nya. Derajat-Nya begitu tinggi sehingga jauh berbeda dengan makhluk-Nya, kedudukan-Nya pun sangat tinggi, sifat-sifat-Nya tampak jelas, Dzat-Nya tinggi sekali dan tidak ada amal yang dapat dipersembahkan kepada-Nya kecuali amal yang bersih, suci lagi menyucikan, yaitu ikhlas, dimana ia akan mengangkat derajat pemiliknya dan mendekatkan mereka kepada-Nya serta menjadikan mereka berada tinggi di atas yang lain. Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya berupa risalah dan wahyu. Wahyu disebut dengan ruh, karena ia ibarat ruh bagi jasad, dimana jasad tidak akan hidup tanpanya. Oleh karena jasad tidak akan hidup kecuali dengan ruh, maka ruh itu sendiri tanpa wahyu tidak akan baik dan beruntung. Maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menurunkan wahyu dengan perintah-Nya, dimana di dalamnya terdapat manfaat bagi hamba dan maslahat mereka. Yaitu para rasul yang Allah lebihkan dan istimewakan mereka dengan wahyu-Nya dan dengan berdakwah kepada kaumnya. Faedah diutusnya rasul adalah untuk menghasilkan kebahagiaan bagi hamba baik pada agama mereka, dunia mereka maupun akhirat mereka serta menyingkirkan kesengsaraan dari mereka baik pada agama, dunia maupun akhiratnya. Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “agar memperingatkan manusia tentang hari pertemuan hari kiamat.” Dia menakut-nakuti manusia dengannya, mendorong mereka untuk bersiap-siap menghadapinya dengan menyiapkan sebab-sebab yang dapat menyelamatkan seseorang pada hari itu. Hari Kiamat disebut hari pertemuan karena ketika itu penghuni langit bertemu dengan penghuni bumi, yang menyembah bertemu yang disembah, yang beramal bertemu dengan amalnya, dan yang zalim bertemu dengan yang dizalimi.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’min Ayat 15Yakinlah dengan seyakin-yakinnya bahwa dialah yang mahatinggi derajat-Nya, dan dia pula yang memiliki 'arsy, dan yang menurunkan wah-yu yakni Al-Qur'an dengan perintah-Nya kepada siapa yang dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya untuk menjadi rasul-Nya, agar rasul itu memperingatkan manusia tentang hari pertemuan, yaitu hari kiamat. 16. Yaitu pada hari ketika mereka, manusia keluar dari kubur tanpa kemampuan menyembunyikan rahasia diri; dan tidak sesuatu pun keadaan perbuatan mereka yang tersembunyi di sisi Allah. Lalu Allah berfirman, 'milik siapakah kerajaan pada hari ini'' kemudian terdengar jawaban, 'milik Allah yang maha esa lagi maha mengalahkan. '.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah aneka ragam penafsiran dari kalangan ahli ilmu terhadap isi dan arti surat Al-Mu’min ayat 15 arab-latin dan artinya, semoga membawa faidah bagi kita bersama. Bantu syi'ar kami dengan memberi hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Cukup Sering Dilihat Nikmati ratusan halaman yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat Al-Hujurat 6, Ad-Dhuha 3, Yunus, Bersyukur, Ali Imran 31, Luqman. Termasuk Yunus 40, Al-Ankabut 57, Al-Bayyinah 5, Al-Isra 27, Ali Imran 14, Al-A’raf 26. Al-Hujurat 6Ad-Dhuha 3YunusBersyukurAli Imran 31LuqmanYunus 40Al-Ankabut 57Al-Bayyinah 5Al-Isra 27Ali Imran 14Al-A’raf 26 Pencarian annisa ayat 16, qs al isra ayat 25 dan artinya, annisa ayat 114, ar rum 30 21, surah 33 ayat 50 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Demikianlah hal yang telah disebutkan itu karena sesungguhnya Allah Dialah yang hak yang tetap. Dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru yang mereka sembah; lafal ayat ini dapat dibaca ya'buduuna dan ta'buduuna selain dari Allah, itulah yang batil yang lenyap dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi atas semua makhluk-Nya dengan keperkasaan-Nya yang mengalahkan mereka semua lagi Maha Besar yakni Maha Agung. Semua keajaiban ciptaan Allah dan kekuasaan-Nya itu disebabkan oleh karena pencipta-Nya adalah Tuhan Yang Mutlak. Dialah satu-satunya Zat yang berhak untuk disembah. Dan sesungguhnya tuhan-tuhan yang kalian sembah selain Allah, ketuhanan mereka adalah batil dan palsu. Hanya Allah semata yang Mahatinggi dan Mahabesar kekuasaan-Nya. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Dia telah menerangkan sebagian di antara keagungan dan sifat-sifat-Nya. Maksudnya, zat-Nya hak benar, sifat-Nya hak, agama-Nya hak, para rasul-Nya hak, janji-Nya hak, ancaman-Nya hak, dan beribadah hanya kepada-Nya itulah yang hak. Baik zatnya maupun sifatnya. Kalau Allah tidak mewujudkannya, tentu ia tidak ada. Oleh karena ia adalah batil, maka menyembahnya adalah kebatilan yang paling batil. Zat-Nya Mahatinggi di atas semua makhluk, sifat-Nya pun tinggi, sehingga tidak bisa dibandingkan dengan sifat makhluk, Dia berada di atas makhluk-Nya dan mengungguli mereka. Dia memiliki kebesaran baik zat-Nya maupun sifat-Nya. Dia pun dibesarkan dan diagungkan di hati para penduduk langit dan bumi. Parents, memahami dan memaknai nama-nama Allah yang indah salah satu ibadah yang bisa bernilai pahala. Sudahkah mengetahui arti asmaul husna Al Aliy? Al Aliy adalah asmaul husna ke-36 yang memiliki arti Yang Maha Tinggi. Bila kita bisa memaknai dan menerapkannya dalam kehidupan artinya kita meyakini bahwa Allah adalah yang paling tinggi derajat dan kedudukannya. Tidak ada satupun yang lebih tinggi daripada Allah Azza wa Jalla. Dia berada di atas dari apapun yang telah dan akan diciptakannya. Sumber foto Mengutip dari asmaul husna Al Aliy berasal dari akar kata a-l-w yang dalam bahasa arab klasik diartikan sebagai tinggi, berada di atas, junjungan yang dimuliakan, mengangkat, menaikkan, menaklukan, melampaui, berada di puncak, dan terkemuka. Ini dimaksudkan pada sesuatu yang lebih tinggi dalam hal apapun, yang bisa dengan mudah mengalahkan yang lebih rendah. Allah melampaui seluruh makhluk-Nya yang ada di langit dan bumi. Selain itu dalam bahasa Arab, kata yang sama dengan Al Aliy adalah Al-’Ala, Al-’Aaliy, dan Al-Muta’aliy. Ketiganya memiliki arti Yang Paling Tinggi, Yang Maha Tinggi, dan Yang Tinggi. Jelas Allah tidak bisa disamakan dengan tingginya gunung, bintang-bintang dan benda di angkasa, apalagi dengan kedudukan dan kekuasaan manusia. Ketinggian Allah subhanahu wa ta’ala melampaui batas-batas materi, tidak bisa dibayangkan, dan tidak bisa diukur oleh akal pikiran manusia. Meskipun Allah memiliki sifat Al Aliy, Allah tetap memiliki kebijaksanaan kepada semua makhluk-Nya. Artikel terkait Al Malik Artinya Maharaja, Begini Dalil dan Hikmah Mempelajari Asmaul Husna Dalil Tentang Asmaul Husna Al Aliy Ayat Al Quran yang membahas tentang Al Aliy artinya Yang Maha Tinggi ini ada dalam beberapa surah Al Quran, yaitu Surah Luqman Ayat 30 ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِ ٱلْبَٰطِلُ وَأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْكَبِيرُ Artinya “Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” 2. Surah Asy-Syura Ayat 4 لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ Artinya “Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” 3. Dalil Asmaul Husna Al Aliy pada surah Asy-Syura Ayat 51 وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُكَلِّمَهُ ٱللَّهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِن وَرَآئِ حِجَابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولًا فَيُوحِىَ بِإِذْنِهِۦ مَا يَشَآءُ ۚ إِنَّهُۥ عَلِىٌّ حَكِيمٌ Artinya “Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan malaikat lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.” 4. Dalil Asmaul Husna Al Aliy pada surah Saba Ayat 23 وَلَا تَنفَعُ ٱلشَّفَٰعَةُ عِندَهُۥٓ إِلَّا لِمَنْ أَذِنَ لَهُۥ ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا فُزِّعَ عَن قُلُوبِهِمْ قَالُوا۟ مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ ۖ قَالُوا۟ ٱلْحَقَّ ۖ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْكَبِيرُ Artinya “Dan tiadalah berguna syafa’at di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafa’at itu, sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata “Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhan-mu?” Mereka menjawab Perkataan yang benar”, dan Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” Artikel Terkait Asmaul Husna Al Alim Artinya Mulia, Ini Makna dan Dalilnya Beberapa surah di dalam Al-Quran dengan tegas menerangkan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang Maha Tinggi. Bahkan lebih tinggi dari apapun yang ada di atas langit ciptaanNya. Di dalam Al-Quran juga dijelaskan bahwa Al Aliy berangkaian dengan sifat Allah lainnya seperti Al Kabir Maha Besar, Al Adzim Maha Agung dan al Hakim Maha Bijaksana. Allah memang Yang Paling tinggi kedudukannya dibandingkan dengan apapun. Namun bukan tidak mungkin makhlukNya bisa mendapatkan derajat yang tinggi di hadapan Allah. Seperti yang dijelaskan di dalam Al-Quran, Nabi Idris dan Nabi Ibrahim disebutkan sebagai manusia yang berhak menempati kedudukan yang tinggi. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, artinya “Dan Kami telah mengangkatnya Nabi Idris ke tempat martabat yang tinggi”. Qs. Maryam 57. Allah juga berfirman “Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari Rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah-tutur yang baik lagi tinggi”. Qs. Maryam 50. Artikel terkait Ketahui Keutamaan Berdzikir Asmaul Husna Al Muqaddim Artinya Yang Maha Mendahulukan Mengartikan dan Memahami Asmaul Husna Al Aliy Dalam Kehidupan Meneladani asmaul husna Al Aliy berarti percaya bahwa Allah SWT memiliki kedudukan dan posisi paling tinggi dari semua ciptaanNya di bumi dan langit. Hikmah yang bisa kita dapatkan dari memahami Al Aliy adalah untuk menjadi pribadi yang memiliki derajat tinggi haruslah memiliki jiwa yang kuat, tidak mudah menyerah, memperbaiki diri, dan memperbaiki ibadah kepada Allah. Dengan melakukan ini dan mengingat bahwa manusia adalah hamba Allah yang lemah, kita akan meningkatkan keimanan kita pada Allah Ta’ala. Memahami makna Al Aliy juga dapat membuat kita mengevaluasi diri sendiri. Bila kita sudah memiliki semua yang kita butuhkan, yang kita inginkan, sudah menjadi orang yang pintar, kuat, kaya, dan lain-lain, artinya semua itu adalah dari Allah Yang Maha Tinggi kedudukan dan derajatnya. Salah satu cara untuk memahami makna Al Aliy dalam kehidupan adalah dengan berusaha berbuat baik kepada orang lain, bersedekah, berinfak, dan bermanfaat untuk orang lain. Sebab kita tahu apa yang kita miliki adalah pemberian dari Allah Yang Maha Tinggi. Artikel Terkait Maha Pemberi Keadilan, Ini Dalil Asmaul Husna Al Muqsith dan Cara Mengamalkannya Maka dengan mengamalkan ibadah-ibadah kepada Allah, menjauhkan diri dari godaan dan bisikan syaitan, menjaga hati, kita senantiasa mengagungkan Allah dalam hati kita. Demikian penjelasan mengenai Asmaul Husna Al Aliy. Semoga kita semakin tunduk dan beriman kepada Allah Azza wa Jalla ya, Parents! Sehingga Allah menyayangi dan meridhoi hidup kita. Aamiin. **** Baca juga Maha Merendahkan, Maknai Asma Allah Al Khaafidh dengan Cara Ini Cara Mengimani Salah Satu Nama Allah Al Mumit yang Artinya Maha Mematikan Asmaul Husna Al Baqi Artinya Yang Maha Kekal Abadi Inilah Dalil dan Kisah Teladannya Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

dialah yang maha tinggi